PENERAPAN PENCAHAYAAN ALAMI
PADA GALERI KAIN TENUN NUSA
TENGGARA TIMUR
Nur Mizraty, Agung Murti Nugroho, ST., MT., Ph.D dan Ema
Yunita Titisari, ST., MT.
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: nurmizraty@gmail.com
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: nurmizraty@gmail.com
ABSTRAK
Potensi sinar mataharidi Kupang- NTT dapat dioptimalkan untuk pencahayaan dalam bangunan.
Pencahayaan alami merupakan salah satu elemen dasar yang perlu diperhatikan
karena selama ini perancangan pencahayaan lebih banyak dilihat dari segi
fungsi. Padahal ada segi lain yang dapat dimanfaatkan dari cahaya yaitu segi
kualitas. Pencahayaan alami ini dimanfaatkan untuk bangunan galeri kain tenun
NTT sebagai upaya untuk
melestarikan dan menjaga salah satu kebudayaan yang menjadi ciri khas NTT. Maka
diharapkan pada desain galeri ini dapat memanfaatkan potensi sinar matahari
untuk memunculkan nilai estetika pada kain tenun. Metode yang digunakan
yaitu pendekatan kualitatif yang lebih menekankan analisisnya pada proses
penyimpulan serta pada analisis hubungan yang diamati, dengan menggunakan
logika ilmiah. Desain galeri kain tenun NTT ini menerapkan pencahayaan alami yang
disesuaikan dengan parameter motif dan warna pada kain tenun. Untuk mendapatkan
cahaya yang maksimal, dilakukan analisis pola bayangan bangunan sekitar pada
tapak. Untuk penerapan cahaya alami, didapatkan dua strategis pencahayaan yaitu
pencahayaan fokus dan pencahayaan diffuse
(menyebar). Untuk ruang dengan cahaya fokus memaksimalkan sky lighting dan side
lighting dengan arah bukaan menghadap atas. Untuk ruang dengan
cahaya yang menyebar memaksimalkan side
lighting. Bagian side lighting
ada beberapa yang dimiringkan atau ditekuk dengan memanfaatkan motorise dan reflective sesuai dengan sudut bayang yang terjadi pada setiap fasad
agar terhindar dari silau dan panas. Selain itu juga,
memanfaatkan shading dengan
menyesuaikan sudut bayang vertikal matahari.
Kata kunci: Pencahayaan alami, Galeri, kain tenun NTT
ABSTRACT
The potential of the sun's rays in Kupang-NTT can be optimized for
the lighting in the building. Natural lighting is one of the basic elements
that need to be considered during the design
because most of the concern is in the lighting function only. Though, there are other aspects that can
be used from the
light which is lighting quality.
Natural lighting is
used in the NTT
fabric gallery building as the efforts
to preserve and
maintain NTT’s cultural heritage. It is
expected that the design of
this gallery can
harness the potential of sunlight to raise the
aesthetic value of the woven fabric. The method used for this
research is qualitative approach emphasizing
in the analysis of the process of inference and the
analysis of the observed associations
by using scientific logic. NTT woven gallery
design applies natural lighting which is adjustable with
motifs and colors
in woven fabric. In
order to get maximum light,
shadow pattern is analyzed around buildings. For the
application of natural light, there
are two lighting strategies which are focus
lighting and diffuse lighting (spread).
A room with focus light maximizes the sky lighting and side lighting with
facing up opening. In the other hand, a room with spreading light maximizes
side lighting. Some part of side lighting is tilted or bent by utilizing
motorise and reflective according to the shades angle that occurs on every
facade to avoid glare and hotFurthermore, shading is used by adjusting the
vertical angle of the sun shadow.
Keywords: Natural Lighting, Gallery, NTT woven fabric
Tidak ada komentar:
Posting Komentar