Selasa, 07 Juli 2015

PENERAPAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA GALERI KAIN TENUN NUSA TENGGARA TIMUR



PENERAPAN PENCAHAYAAN ALAMI
PADA GALERI KAIN TENUN NUSA TENGGARA TIMUR
Nur Mizraty, Agung Murti Nugroho, ST., MT., Ph.D dan Ema Yunita Titisari, ST., MT.
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail:
nurmizraty@gmail.com

ABSTRAK
Potensi sinar mataharidi Kupang- NTT dapat dioptimalkan untuk pencahayaan dalam bangunan. Pencahayaan alami merupakan salah satu elemen dasar yang perlu diperhatikan karena selama ini perancangan pencahayaan lebih banyak dilihat dari segi fungsi. Padahal ada segi lain yang dapat dimanfaatkan dari cahaya yaitu segi kualitas. Pencahayaan alami ini dimanfaatkan untuk bangunan galeri kain tenun NTT sebagai upaya untuk melestarikan dan menjaga salah satu kebudayaan yang menjadi ciri khas NTT. Maka diharapkan pada desain galeri ini dapat memanfaatkan potensi sinar matahari untuk memunculkan nilai estetika pada kain tenun. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan serta pada analisis hubungan yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Desain galeri kain tenun NTT ini menerapkan pencahayaan alami yang disesuaikan dengan parameter motif dan warna pada kain tenun. Untuk mendapatkan cahaya yang maksimal, dilakukan analisis pola bayangan bangunan sekitar pada tapak. Untuk penerapan cahaya alami, didapatkan dua strategis pencahayaan yaitu pencahayaan fokus dan pencahayaan diffuse (menyebar). Untuk ruang dengan cahaya fokus memaksimalkan sky lighting dan side lighting dengan arah bukaan menghadap atas. Untuk ruang dengan cahaya yang menyebar memaksimalkan side lighting. Bagian side lighting ada beberapa yang dimiringkan atau ditekuk dengan memanfaatkan motorise dan reflective sesuai dengan sudut bayang yang terjadi pada setiap fasad agar terhindar dari silau dan panas. Selain itu juga, memanfaatkan shading dengan menyesuaikan sudut bayang vertikal matahari. 

Kata kunci: Pencahayaan alami, Galeri, kain tenun NTT



ABSTRACT
The potential of the sun's rays in Kupang-NTT can be optimized for the lighting in the building. Natural lighting is one of the basic elements that need to be considered during the design because most of the concern is in the lighting function only. Though, there are other aspects that can be used from the light which is lighting quality. Natural lighting is used in the NTT fabric gallery building as the efforts to preserve and maintain NTT’s cultural heritage. It is expected that the design of this gallery can harness the potential of sunlight to raise the aesthetic value of the woven fabric. The method used for this research is qualitative approach emphasizing in the analysis of the process of inference and the analysis of the observed associations by using scientific logic. NTT woven gallery design applies natural lighting which is adjustable with motifs and colors in woven fabric. In order to get maximum light, shadow pattern is analyzed around buildings. For the application of natural light, there are two lighting strategies which are focus lighting and diffuse lighting (spread). A room with focus light maximizes the sky lighting and side lighting with facing up opening. In the other hand, a room with spreading light maximizes side lighting. Some part of side lighting is tilted or bent by utilizing motorise and reflective according to the shades angle that occurs on every facade to avoid glare and hotFurthermore, shading is used by adjusting the vertical angle of the sun shadow.
 
Keywords: Natural Lighting, Gallery, NTT woven fabric






Tidak ada komentar:

Posting Komentar